UMP, singkatan dari Upah Minimum Provinsi adalah nilai upah terendah yang berlaku dalam satu provinsi. Besarannya ditetapkan pada Kebutuhan Hidup Layak dengan mempertimbangkan aspek produktivitas dan pertumbuhan ekonomi suatu provinsi. Penetapan ini kemudian diumumkan oleh Gubernur setiap tanggal 1 November.

Makin Cerdas Atur Keuangan Karena UMP Tidak Naik

Tahun ini UMP tidak naik?

Pemerintah telah mengeluarkan surat edaran Menteri Ketenagakerjaan dengan nomor M/11/HK.04/2020 yang menyatakan bahwa UMP 2021 sama nilainya dengan UMP 2020.

Dengan kata lain, tidak ada kenaikan. Sebagian besar provinsi di Indonesia mengikuti penetapan tersebut, sedangkan beberapa memutuskan untuk menaikkan upah minimum provinsi, di antaranya DIY dan Jateng.

Kondisi ekonomi seluruh dunia tahun 2020 sangat terguncang dengan adanya wabah virus corona, begitupun Indonesia.

Maka, tidak heran kalau pemerintah menjalankan kebijakan sesuai keadaan perekonomian yang ada. Salah satunya dengan tidak menaikkan UMP. Daripada mengeluh dan banyak protes, kamu sebaiknya gunakan energimu untuk melakukan penyesuaian juga. Berikut ini tips cerdas mensiasati UMP yang tidak naik:

1. Susun ulang anggaran

Pembuatan anggaran tidak hanya setahun sekali, tetapi tetapkan setiap tingkat periode mulai dari harian atau mingguan hingga bulanan.

Dalam menyusun anggaran tersebut, pastikan daftar dulu pos pengeluaran wajib seperti tagihan air dan listrik, cicilan rumah, cicilan hutang, dana pendidikan, uang belanja dan tabungan. Susun sesuai tanggal jatuh temponya.

2. Hilangkan pengeluaran karena kebiasaan atau hobi yang tidak bermanfaat

Jika Anda punya kebiasaan merokok, maka usahakan untuk segera berhenti. Kesenangan atau hobi yang justru membuat perekonomian tidak sehat juga harus dihilangkan. Contoh, kebiasaan nongkrong di akhir pekan.

3. Masak di rumah

Kurangi beli masakan matang atau siap saji di restoran. Masak sendiri saja di rumah. Belanja kebutuhan sehari-hari juga lebih baik ke warung tetangga atau pasar tradisional sehingga dapat harga lebih terjangkau dan hemat ongkos perjalanan.

4. Sisihkan uang untuk tabungan di awal gajian

Setelah membuat anggaran, tentu akan ada jumlah yang ditabung. maka, langsung sisihkan uang tersebut setelah gajian. Bukan menunggu tersisa di akhir bulan.

5. Hati-hati lapar mata

Lapar mata ditandai dengan keinginan untuk membeli barang-barang yang terlihat unik atau menarik. Misal ketika sedang dalam perjalanan dari kantor ke rumah, melewati sebuah toko baju. Karena tertarik dengan model suatu gaun, tanpa pikir panjang, kamu langsung masuk kesana dan membelinya.

Atau saat pergi ke sebuah toserba dan melihat aksesoris unik. Kamu langsung memasukkannya ke keranjang belanja. Kebiasaan ini ternyata sangat berbahaya, apalagi kalau kamu sedang berupaya untuk berhemat. Jadi, berhati-hatilah.

Jika ingin menambah pendapatan, kamu juga bisa mencari pekerjaan sampingan atau mulai saja membuka sebuah usaha. Tidak perlu yang bermodal besar. Manfaatkan sumber daya yang ada. Misalnya smartphone untuk berjualan online atau keahlian berdandan dan membuat postingan di YouTube.