Era new normal memang sedang menjadi topik yang hangat dibicarakan. Pada era ini masyarakat diminta untuk tetap dapat beraktivitas seperti biasa, sembari memperhatikan keselamatan dan kesehatan.

Pada era ini pula diyakini beberapa sektor dapat kembali pulih, di antaranya adalah sektor pariwisata. Akan tetapi ada sebuah prediksi bahwa akan terjadi perubahan preferensi terkait penginapan atau hotel. Agar lebih paham, mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Era New Normal; Traveler Mengubah Preferensinya Terhadap Hotel

3 Perubahan Preferensi Traveler Terhadap Hote di Era New Normal

Adanya perubahan preferensi atau minat dari traveler terhadap hotel ini memang cukup beralasan. Mereka ingin melancong namun tetap menjaga keselamatannya dari penularan virus corona. Sebab ketika era new normal kita akan hidup berdampingan dengan virus tersebut. Apa saja perubahan preferensi yang terjadi pada traveller, berikut penjelasannya.

1. Memilih Jenis Hotel dengan Budget Ringan Namun Tetap Nyaman

Perubahan pertama yang terjadi di kalangan traveller adalah mereka akan cenderung memilih jenis hotel dengan budget ringan namun tetap nyaman. Mengapa demikian? Pertama krisis perekonomian yang melanda pada masa pandemi telah turut serta mempengaruhi keuangan traveller.

Maka, dengan memiliki hotel yang demikian, mereka dapat menabung lebih untuk biaya perjalanannya. Kedua, pemilihan hotel dengan kriteria tersebut juga dapat membantu traveller dalam menjaga jarak aman dengan pengunjung lainnya. Sehingga mereka pun akan merasa lebih aman dan nyaman dalam perjalanannya.

2. Melakukan Pemesanan Kamar untuk Waktu Lebih Panjang

Perubahan kedua terlihat dari pola pemesanan kamar yang dilakukan oleh traveller. Pada keadaan normal traveller biasanya hanya memesan kamar untuk jangka waktu yang singkat, seperti 1 hingga 3 hari. Namun pada era ini, pola pemesanan kamar tersebut berubah menjadi lama.

Ada kecenderungan pada traveller untuk memesan kamar dalam kurun waktu 7 hingga 14 hari. Tentunya hal ini pun juga tidak terlepas dari protokol kesehatan yang mengharuskan masyarakat untuk mengisolasi diri mereka.

3. Wisata Lokal Menjadi Tujuan Favorit

Perubahan kedua yang juga terjadi adalah traveller yang menjadikan objek wisata lokal sebagai pilihan mereka untuk berlibur. Lagi-lagi permasalahan budget menjadi alasan bagi traveller untuk melakukan hal ini.

Jika dibanding harus mengeluarkan budget besar untuk ke luar negeri atau tempat lainnya, mereka akan cenderung memilih objek wisata lokal. Selain dapat menghemat budget perjalanan, mereka pun akan dapat menyesuaikan kebutuhan penginapannya.

Melihat adanya perubahan preferensi yang terjadi di kalangan traveller ini, maka sangat penting bagi setiap pelaku industri pariwisata mempersiapkan dirinya. Khususnya para pemilik hotel yang notabene juga menjadi pemain pending dalam industri pariwisata tersebut.

Adaptasi yang cepat sangat dibutuhkan agar era new normal ini dapat dijalani dengan optimal, sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan perekonomian.