Jelang bulan Ramadhan dan lebaran, mudik menjadi hal yang cukup disoroti karena bagaimanapun ini menjadi momen yang selalu dinantikan tiap tahunnya. Namun, bagaimana dengan mudik lebaran tahun ini mengingat Indonesia sedang di tengah pandemi corona yang masih belum bisa teratasi? Sebagian pihak menyarankan supaya tahun ini tidak perlu mudik dulu supaya tak meningkatkan potensi perluasan penyebaran virus corona. Namun, di sisi lain, bila ada larangan mudik maka hal ini juga berimbas pada beberapa sektor lainnya.

Menimbang Untung Rugi Mudik saat Pandemi Corona

Untung Rugi Mudik di Tengah Pandemi Corona

Semakin dekat dengan datangnya bulan puasa Ramadhan dan lebaran, pemerintah terus mengkaji tentang kebijakan yang berkaitan dengan mudik lebaran mengingat saat ini sedang pandemi corona. Tentunya, ada berbagai pertimbangan yang perlu diperhatikan ketika mengkaji masalah mudik lebaran tahun ini. Perlu mengkaji dan menimbang untung ruginya seperti apa serta dampaknya baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Dengan adanya wabah virus corona, mudik dianggap menjadi hal yang memberikan lebih banyak kerugian, terutama terkait dengan keselamatan manusia. Banyak pihak yang mengusulkan supaya pemerintah membuat larangan mudik lebaran, terutama bagi masyarakat yang berada di daerah-daerah terpapar virus corona. Aktivitas mudik memiliki potensi penyebaran virus corona semakin meluas ke berbagai daerah lain di Indonesia.

Bila mudik lebaran terjadi sebagaimana tahun-tahun sebelumnya maka potensi penyebaran virus corona tak hanya semakin luas tetapi juga jauh lebih sulit dikontrol mengingat hingga saat ini wabah virus corona belum bisa dikendalikan. Dengan semakin luasnya penyebaran dan terbatasnya fasilitas kesehatan, ini tentu akan memicu masalah yang semakin rumit dan besar. Aktivitas mudik dinilai tak hanya bisa membahayakan diri tetapi juga berpotensi membahayakan orang lain baik selama perjalanan ataupun saat sampai di daerah tujuan mudik. Inilah mengapa opsi larangan mudik bisa jadi pilihan yang lebih baik untuk diterapkan tahun ini.

DI sis lain, bila melihat dari segi ekonomi, aktivitas mudik bisa memberikan dampak jangka pendek terutama di daerah-daerah tujuan mudik. Mudik yang merupakan agenda tahunan ini biasanya menjadi ajang untuk panen keuntungan bagi para pelaku UMKM di daerah-daerah tujuan pemudik mulai dari pemilik warung makan, penjual oleh-oleh, pemilik usaha bengkel, bahkan penjaja dagangan di pinggir jalan. Tentunya, ketika ada larangan mudik, omzet para pelaku UMKM pastinya akan turun drastis dibandingkan tahun-tahun lainnya.

Namun, ekonomi tentu harus dilihat perspektif jangka panjangnya seperti apa. Bahkan, banyak pihak yang menilai bahwa kajian pemerintah terkait larangan mudik secara tegas justru bisa memberikan dampak positif terhadap ekonomi jangka panjang. Ketika penyebaran virus corona bisa ditekan bahkan diatasi maka masyarakat yang sehat akan jauh lebih banyak dan potensi untuk bisa lebih produktif kedepannya akan semakin besar.

Kajian tentang mudik lebaran tahun ini memang perlu mempertimbangkan banyak aspek. Bukan hanya soal untung ruginya bila mudik, melainkan juga sejumlah solusi dan kesiapan bila kebijakan tersebut diberlakukan. Tentunya, mengutamakan keselamatan manusia jauh lebih penting di situasi seperti saat ini.