Saat ini fokus pemerintah pusat dalam menangani pandemi COVID-19 di Tanah Air adalah dengan melakukan tes secara masif. Berbagai upaya dilakukan untuk mempercepat pemeriksaan bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Salah satu upaya terbaru adalah menyediakan dan mengirimkan mesin TCM-TBC ke berbagai daerah di Indonesia, khususnya yang berstatus zona merah.

Mengenal Mesin TCM-TBC Untuk Deteksi Covid-19

Apa Itu Mesin TCM-TBC?

Pemerintah sejak masuknya pandemi sudah melakukan berbagai pemeriksaan paralel untuk mendeteksi siapa saja yang positif terinfeksi dan siapa saja yang negatif. Baik itu dengan rapid test maupun dengan RT-PCR atau Real Time – Polymerase Chain Reaction. Diantara sekian metode pemeriksaan, memang yang paling dianjurkan dipakai oleh WHO adalah RT-PCR.

Supaya deteksi masyarakat yang positif bisa berjalan lebih cepat maka pemerintah berupaya menyediakan mesin TCM atau Tes Cepat Molekuler. Mesin ini digunakan untuk melakukan tes swap pada hidung dan tenggorokan. Sehingga bisa mengidentifikasi apakah yang bersangkutan terinfeksi COVID-19 atau tidak.

Awalnya mesin TCM-TBC ini digunakan untuk memeriksa pasien yang diduga menderita penyakit TBC. Saat ini mesin yang sama juga bisa digunakan untuk mendeteksi infeksi COVID-19. Pemerintah pun secepatnya akan menyiapkan mesin dalam jumlah memadai dan disebar ke berbagai daerah di Indonesia.

Daerah yang Menerima Mesin TCM-TBC dari Pemerintah

Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Penanganan Corona di Indonesia menuturkan jika saat ini sudah menerima cartridge untuk mesin TCM-TBC. Pada tahapan pertama cartridge yang diterima sudah didistribusikan ke berbagai daerah. Supaya bisa memperpendek waktu tunggu pemeriksaan spesimen.

Adapun daerah yang dijadwalkan akan atau sudah menerima cartridge untuk pemeriksaan memakai mesin TCM-TBC ini antara lain: Sukabumi, Banyumas, Lumajang, Kediri, Balikpapan, Kendari, Palangkaraya, Sumbawa, Sorong, Mimika, Merauke, Ternate, Tarakan, dan juga di Nunukan.

Achmad juga menambahkan jika pengiriman cartridge di tahapan pertama ini tidak langsung dalam jumlah banyak. Melainkan dikirimkan dalam jumlah terbatas dulu untuk membantu masing-masing daerah melakukan pemeriksaan masyarakat terhadap kemungkinan infeksi COVID-19 dengan lebih cepat.

Perlahan pengiriman carridge ini akan terus dilakukan dan jika memungkinkan akan dalam jumlah banyak sekaligus. Berhubung saat ini pengiriman masih dalam jumlah terbatas, maka oleh Achmad disampaikan dengan tegas. Bawah masing-masing daerah harus mengutamakan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) terlebih dahulu.

Dijelaskan pula bahwa dengan penggunaan pemeriksaan memakai mesin TCM-TBC ini diharapkan mampu melakukan pemeriksaan secara massal dan dengan lebih cepat. Sehingga bisa diketahui berapa total pasien yang positif terinfeksi, untuk kemudian dilakukan isolasi secara ketat.

Jika ditemukan pasien yang positif dari hasil pemeriksaan, maka langkah selanjutnya adalah memberikan isolasi ketat dan layanan kesehatan yang komprehensif. Sehingga bisa mempercepat pemulihan dari semua pasien-pasien yang sudah positif tadi.