Mentalitas Silo, sudahkah Anda mendengarnya? Mentalitas silo ini memiliki kaitan dengan manajemen sebuah organisasi, termasuk sebuah perusahaan.

Secara sederhana mentalitas silo dapat dipahami sebagai sebuah keadaan individu di dalam organisasi yang tidak mau untuk saling berbagi informasi antar sesama anggota organisasi tersebut. Agar lebih mengenalnya, mari simak informasi berikut ini.

Mengenal Mentalitas Silo Beserta Contohnya

Contoh Mentalitas Silo yang Umum Terjadi

Berdasarkan analisis yang terjadi di lapangan, ternyata ditemukan sebuah fakta bahwa mentalitas silo ini memang sangat rentan untuk terjadi. Di antara penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antar sesama anggota organisasi.

Mentalitas ini pun dianggap akan dapat lebih berkembang ketika terjadi di dalam sebuah organisasi yang memiliki privasi tinggi. Sebab organisasi demikian sangat menjaga informasi yang dimilikinya, sehingga tidak semua orang akan dapat mengakses.

Lantas bagaimana contoh mentalitas silo itu? Semisal ada organisasi X dan di dalamnya terdapat sejumlah divisi. Tentunya setiap divisi tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing.

Pada keadaan operasionalnya, muncul sikap dari divisi yang tidak mau tentang tugas dari divisi lain atau mereka cenderung enggan untuk memberikan informasi yang nyatanya dibutuhkan oleh suatu divisi. Kondisi seperti sudah lazim ditemukan bukan?

Mau Usaha Pulsa Untung Besar

Promo Daftar Master Dealer Pulsa & PPOB( Listrik, Pam dll )

Free Konsultasi ( Silahkan Tanyakan Langsung ke Whatsapp Kami )

Klik-Disini-pesan-sekarang

Apabila Anda berada dalam kondisi seperti demikian, maka sejatinya Anda telah berada dalam lingkaran mentalitas silo. Keadaan yang demikian tentunya sangat tidak baik untuk dibiarkan begitu saja terjadi. Sebab dapat menyebabkan gangguan pada sistem kerja yang ada di dalam organisasi.

Komunikasi yang ada di dalam organisasi tersebut sudah pasti tidak berjalan dengan baik. Selain itu, pengamat juga menilai bahwa mentalitas silo ini akan mempengaruhi aspek moralitas di internal organisasi. Bahkan jika dibiarkan berlarut akan menyebabkan menurunnya produktivitas kinerja.

Kita semua sepakat untuk menghindari dampak buruk yang ditimbulkan dari mentalitas silo ini. Sebab sudah pasti itu akan sangat merugikan bagi organisasi dan akan menghambat perkembangannya. Oleh karenanya, perlu dilakukan upaya pencegahan agar mentalitas silo ini tidak tumbuh subur dalam organisasi yang dimiliki.

Di antara usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menjalin komunikasi sebaik mungkin. Sebab komunikasi menjadi salah kunci kesuksesan sebuah organisasi dalam mencapai visinya.

Setiap divisi dalam organisasi hendaknya bersifat terbuka terhadap informasi yang dianggap penting untuk dibagikan. Terlebih jika informasi tersebut dapat membantu memperlancar kinerja, sehingga sudah pasti tiap divisi harus mengetahuinya.

Bagaimana sudah mengerti tentang mentalitas silo? Semoga informasi yang diberikan tadi dapat memberikan tambahan wawasan bagi Anda. Terutama dalam hal mengelola sebuah organisasi.

Mentalitas silo ini tentunya penting untuk diperhatikan, terlebih jika Anda berposisi sebagai pemimpin organisasi. Pastikan bahwa setiap divisi dapat menjalin komunikasi dengan baik, sehingga program kinerja organisasi dapat berjalan dengan lancar.