Membahas tentang dunia bisnis dan perkembangannya memang tiada habisnya. Salah satu topik yang menarik untuk dikaji adalah tentang bisnis sharing economy.

Secara sederhananya bisnis ini dapat dipahami sebagai salah satu konsep bisnis yang memanfaatkan sumber daya orang maupun perusahaan secara bersama. Apakah bisnis Sharing Economy ini telah ada di Indonesia? Tentu saja. Agar lebih jelas, mari simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Mengenal Bisnis Sharing Economy dan Prospeknya

Sejumlah Hal Menarik Tentang Bisnis Sharing Economy dan Perkembangannya

Sebagaimana telah dijelaskan di awal bahwa bisnis sharing economy merupakan konsep bisnis yang bermaksud menggunakan atau memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara bersama-sama. Di Indonesia sendiri konsep bisnis semacam ini telah cukup tumbuh dan berkembang. Sebut saja seperti gojek, grab,uber dan lain-lain yang nyatanya cukup survive dengan konsep bisnis sharing economy ini.

Konsep bisnis satu ini pada dasarnya memiliki tujuan untuk mengefisienkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki. Melalui sharing economy para pelakunya dapat memberikan kesempatan bagi orang lain untuk menggunakan produk yang barangkali belum dapat dijangkau olehnya selama ini. Bisnis ini juga memiliki manfaat yang positif terhadap mengurangi dampak negatif pada lingkungan sebagai buntut dari konsumsi yang dilakukan.

Bisnis sharing economy ini disinyalir akan memiliki prospek yang baik ke depannya. Bahkan cenderung dapat bertahan walau perekonomian dalam keadaan tidak baik. Mengapa ini bisa terjadi? Hal itu lantaran inisiasi bisnis ini dapat berasal dari kebutuhan konsumen. Misalnya ketika konsumen membutuhkan tempat penginapan, maka pelaku bisnis dapat memanfaatkan rumahnya yang kosong untuk di sewakan, sebagaimana alur pada platform AirBnB.

Tidak melalui dilakoni oleh para perusahaan besar, konsep bisnis sharing economy ini pun telah diaplikasikan pada sejumlah komunitas. Sebagai contoh komunitas Nebengers yang memungkinkan para anggotanya untuk memberikan tumpangan kepada anggota lainnya. Tentunya hal itu juga berdasarkan tempat tujuan yang sama atau paling tidak berdekatan. Biasanya sebagai bentuk rasa timbal balik, maka pihak yang menumpang atau nebeng akan memberikan barang tertentu, bisa berupa uang maupun makanan.

Setelah melihat penjelasan tadi, maka bisnis sharing economy ini cukup menarik untuk digeluti, sebab prospeknya yang terbilang cerah. Tentunya segala keputusan yang diambil harus dipertimbangkan secara matang, termasuk ketika ingin mengambil bagian dari bisnis sharing economy ini. Pilihlah tempat atau sektor yang sekiranya benar-benar memiliki prospek yang baik ke depannya.

Selain itu, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika ingin memulai bisnis dengan konsep sharing economy ini. Di antaranya adalah legalitas, transparansi dan juga kepercayaan. Tiga komponen ini penting untuk diperhatikan agar bisnis dapat berkembang dengan baik. Demikianlah, semoga informasi seputar bisnis sharing economy ini dapat bermanfaat bagi semuanya.