Setelah sebelumnya diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pemerintah kemudian menetapkan masa new normal dimana aktivitas bisa dilakukan secara normal tapi tetap dengan protokol kesehatan.

Meski wabah corona masih mewabah hingga saat ini, roda perekonomian harus tetap bergerak. Karena itu, kebijakan new normal ini diberlakukan meski perekonomian tidak bisa bergerak sekencang dulu.

Pengelola destinasi wisata dan para wisatawan yang datang harus menerapkan berbagai protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona yang bisa kapan saja terjadi. Pemerintah juga akan menindak tegas jika destinasi wisata dibuka tapi tidak mengikuti himbauan yang dianjurkan.

Masa New Normal Pandemi Mengubah Tren Wisata

Tren Wisata Berubah di Masa New Normal

Setidaknya ada banyak tren wisata yang mengalami perubahan di masa new normal. Dan berikut ini beberapa perubahan yang terjadi.

1. Kini wisata alam menjadi tujuan utama

Jika dulu banyak orang tidak begitu tertarik dengan wisata alam, di masa new normal pandemi ini orang-orang lebih memilih destinasi wisata alam supaya membuat pikiran kembali menjadi lebih segar, menghilang kan segala kepenatan karena selama beberapa bulan belakangan ini harus diam di rumah saja.

2. Wisata yang dulunya beramai-ramai kini menjadi individual

Kedua, terdapat perubahan tren dimana dulunya banyak orang lebih tertarik pergi ke tempat wisata secara beramai-ramai.

Namun sekarang, masyarakat lebih tertarik berwisata secara individual atau jika beramai-ramai, itu pun dilakukan bersama dengan keluarga dimana setiap anggota keluarga sudah mengenal satu sama lain sehingga ada kepercayaan bahwa tidak ada virus yang berada di tubuh anggota keluarga.

3. Tempat wisata lebih memperhatikan protokol kesehatan

Jika dulunya berbagai destinasi wisata tidak ada yang memperhatikan protokol kesehatan, di tengah pandemi seperti sekarang ini sudah seharusnya tempat wisata mengikuti pedoman kebersihan, kesehatan, keselamatan dan juga lingkungan.

Bukan hanya tempat wisata saja yang diharuskan untuk mengikuti protokol kesehatan. Para wisatawan yang ingin berlibur juga. Jika ternyata pihak destinasi wisata ataupun wisatawan melanggar, tentu akan ada sanksi yang diberikan.

4. Lebih banyak wisatawan lokal yang berlibur

Karena sekarang ini masih berada di masa pandemi, tempat liburan lebih banyak didatangi oleh para wisatawan lokal yang berlibur. Bahkan wisatawan yang berasal dari zona merah pun banyak pergi ke tempat wisata asalkan mereka harus memastikan dalam kondisi yang sehat.

Pembukaan destinasi wisata dilakukan secara bertahap tergantung dari kesiapan pengelola dalam menerapkan protokol kesehatan. Kategori untuk wisatawan yang dituju juga sudah mulai meluas.

Wisatawan yang datang ke tempat wisata sudah boleh dari luar daerah bahkan luar provinsi. Tapi untuk Anda yang ingin berwisata, tetap harus menjaga kesehatan dan kebersihan diri kapanpun dan dimanapun berada.