Beli Token PLN termurah tentu menguntungkan karena bisa berhemat lebih banyak. Dulu pasti sering mendengar peribahasa yang mengatakan “rajin pangkal pandai dan Hemat pangkal Kaya.” Selain itu, masih ada beberapa peribahasa lain seperti sedikit-dikit lama-lama menjadi bukit. Jadi sedikit demi sedikit menghemat untuk membeli token PLN bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain. Hemat pemakaian listrik bisa jadi salah satu cara untuk meminimalkan pengeluaran per bulan.

Beli Token Listrik PLN Lebih Mudah Melalui Smartphone

Bagaimana Cara Mendapatkan Token PLN Murah

Sebagian besar pengguna listrik pintar tentunya ingin mendapatkan token PLN dengan harga murah namun mereka tidak tahu bagaimana cara membeli token PLN termurah, serta di mana tempat untuk membeli Token PLN murah. Harga token PLN mulai dari harga 20.000, 50.000, (dan kelipatannya), 100.000-1000.000.

Ada beberapa hal yang harus diketahui tentang perhitungan token PLN:

  • Biaya administrasi. Setiap toko tentunya memiliki harga yang berbeda-beda saat pembelian Token PLN. Jadi sebaiknya pilih toko dengan biaya administrasi termurah
  • Biaya Pajak Penerangan jalan (PPJ). Biayanya pun berbeda-beda di setiap wilayah di Indonesia.
  • Biaya Materai. Jika transaksi sebesar 250 ribu sampai sejuta maka biaya materai sebesar 3 ribu rupiah, sementara transaksi sebesar sejuta ke atas maka biaya materai sebesar 6 ribu rupiah
  • Biaya tarif KWH. Besarnya pun berbeda-beda tergantung dari setiap golongan konsumen.

Selama ini masyarakat beranggapan bahwa Token PLN yang termurah dengan nominal 20 ribu padahal cara ini malah sangat boros. Kenapa bisa begitu? Berikut penjelasannya:

Seperti contoh jika anggaran pemakaian listrik per bulan adalah 100 ribu rupiah. Jadi pembelian token dengan nominal 20 ribu maka harus membeli token sebanyak 5 kali.

Berikut estimasinya:

Jika pembelian token PLN langsung 100 ribu:

  • Tarif listrik untuk rumah tangga R-1 daya 1300 VA pada bulan Februari 2017 adalah sebesar Rp. 1.392, 12/KWh.
  • Biaya administrasi antara lain 1.600-3500
  • Pajak Penerangan Jalan di daerah Jakarta sebesar 2,4 % dari jumlah kWh yang dibayarkan.
  • Biaya materai 0 rupiah
    Nominal token PLN : 100.000
    Biaya administrasi BCA : 3.000
    Maka
    Uang untuk membeli listrik sebesar 97.000
    Biaya PPJ: 97.000/1,024 = 94.726
    Jadi token PLN yang didapatkan untuk R-1 yaitu: Rp. 94.726/Rp. 1.392,12 = 68,4 KWh.

Sementara, jika kita membeli token PLN 20 ribu, berikut KWh yang didapatkan kalau membeli token PLN dengan nominal 20.000 di BCA. Biaya administarasinya adalah 3.000.

Berikut estimasinya:

  • Biaya ppj :17.000/1.024 = 16.601
  • Jadi Token PLN yang didapatkan adlah R-1 = 16.601/1.392,12 = 11,92 KWh.
  • Itu artinya jika membeli token PLN 20 ribu sebanyak 5 kali = 5 X 11,92 = 59,60 KWh
    Jadi selisih antara beli sekaligus 100 ribu dengan hanya beli 20 ribu sebanyak 5 kali adalah = 68,04 KWh-59,60 Kwh = 8,44 KWh.
    Jadi kalau kita membeli token pln 20 ribu sebanyak 5 kali kita rugi sebesar 8,44 KWh dibandingkan jika kita membeli token PLN sebesar 100 ribu.